Tuesday, December 8, 2009

Hari Anti Korupsi Sedunia – Hari Introspeksi Diri


Tanggal 9 Desember 2009, diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Sedunia. Sejak kapan tanggal ini ditetapkan sebagai hari anti korupsi. Apabila menengok ke belakang, tepatnya pada tanggal 9 Desember 2003 di kota Merida Meksiko, 133 negara sepakat menetapkan Hari Anti Korupsi Sedunia pada Konvensi Anti Korupsi PBB. Berdasarkan kesepakatan itulah, hingga kini masyarakat Dunia termasuk Indonesia memperingatinya dengan cara yang beragam. Dan hari ini, adalah moment Gerakan Anti Korupsi yang sangat potensial di Indonesia karena bertepatan dengan kasus Bank Century yang makin memanas. Tentu saja dengan moment seperti ini, akan mengundang berbagai pihak yang akan memanfaatkan Hari Anti Korupsi Sedunia ini untuk melakukan demo besar-besaran di berbagai penjuru kota di Tanah Air.

Kalau melihat dari fenomena korupsi yang terjadi di Indonesia, saya melihat korupsi ini bagaikan kanker akut dalam tubuh yang sudah menyebar tidak hanya di kepala, jantung, atau hati tetapi sampai ke tangan dan kaki bahkan kuku sekalipun. Korupsi tidak hanya dilakukan oleh oknum-oknum di jajaran birokrasi, perusahaan negara, perusahaan swasta atau lembaga-lembaga penegak hukum tetapi sudah sampai ke aparatur pemerintah terkecil di tingkat Desa, RW atau RT atau bahkan bisa dilakukan para pedagang kecil yang mencurangi timbangan dsb.

Korupsi adalah tidak semata diukur dengan jumlah uang nominal yang dikorupsi tetapi juga oleh elemen-elemen lainnya yang bersifat kontra produktif seperti korupsi waktu, korupsi tanggungjawab dan korupsi yang bersifat non material lainnya. Banyak orang, mahasiswa atau pelajar yang demo berteriak anti korupsi di jalan-jalan tetapi banyak diantara mereka secara sadar atau tidak sadar melakukan korupsi dalam bentuk lainnya yang bersifat non material tersebut. Sesungguhnya pada saat kita berteriak kepada pemerintah atau pihak manapun dalam melawan Korupsi, pada saat yang bersamaan juga kita semestinya berteriak pada diri sendiri untuk melawan Setan Korupsi yang ada di diri kita. Mudah-mudahan masyarakat Indonesia semakin sadar bahwa melawan Korupsi pada dasarnya melawan kanker batiniah dalam diri kita sendiri. Mari kita berintrospeksi.

No comments: