Monday, December 7, 2009

Membangkitkan Sang Pionir

Di era tahun 80 an sampai dengan 90 an, departmen store yang marak dan menjadi cikal bakal supermarket di Indonesia adalah Matahari Departmen Store. Masih teringat dalam benak saya, bagaimana Matahari muncul dengan cepatnya hampir di setiap kota dan hampir setiap hari ada pembukaan cabang baru. Matahari menjelma menjadi brand supermarket yang paling terkenal dan mampu menjaring konsumen yang paling banyak.

Matahari juga mempelopori program customer loyalty berupa kartu pelanggan matahari atau Matahari Member Card. Dengan kartu ini, para pelanggan Matahari mendapatkan diskon dari setiap transaksi dan bagi yang beruntung mendapatkan hadiah dari undian yang dilakukan secara periodik. Dengan cara ini, konsumen dan pelanggan Matahari Dept. Store makin meningkat seiring dengan jumlah merchant dan produk-produk bermerkyang semakin banyak.

Namun masa-masa keemasan Matahari mulai meredup seiring bermunculan Mall-mall yang besar yang menawarkan kelengkapan dan fasilitas yang lebih banyak lebih mewah dan lebih nyaman bagi para konsumen terutama kelas menengah atas. Apalagi setelah masuknya, hyper mart, carefoure, giant dan mart-mart lainnya yang menyasar para konsumen dengan harga grosir. Semuanya berebut segmen pasar yang hampir sama sehingga lambat laun Matahari mulai kehilangan pasar.

Matahari mencoba melawan persaingan ini dengan membagi jenis storenya ke 3 segmen yaitu kelas menengah atas, menengah bawah, dan bawah. Kelas menengah atas dicoba disasar dengan Galeria Matahari, kelas menengah bawah dengan Matahari (tanpa embel-embel) dan kelas bawah dengan Griya Matahari. Pembagian tiga jenis store pada awalnya cukup efektif meningkatkan pasar, karena merupakan salah satu gebrakan yang inovatif dari Matahari Dept Store yang diterima oleh masyarakat.

Tetapi lagi-lagi, langkah inovatif ini mendapat tantangan yang lebih serius dengan munculnya store-store kecil diantaranya Indomart, Alfamart, Yomart dll. Dengan pola waralaba (franchise) yang ditawarkan store jenis ini, maka dalam waktu singkat di tahun 90 sampai dengan 2000-an, seperti jamur di musim hujan, dimana-mana bermunculan store-store jenis ini. Dengan memposisikan lokasi yang dekat dengan perumahan dan harga yang bersaing, store jenis ini mampu menjaring konsumen dengan transaksi harian yang cukup banyak hingga membuat retail-retail besar seperti Matahari Dept Store, Giant dan Hypermart lainnya mulai kehilangan para pelanggannya.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk membangkitkan Matahari Departmen Store sebagai pionir Super Market di Indonesia. Berikut ini beberapa alternatif yang coba disodorkan diantaranya :

- Munculkan Brand Matahari sebagai store yang berbeda dengan para pesaingnya dengan menciptakan tagline dan spirit baru tidak hanya bagi para konsumen tetapi juga para karyawan dan mitranya. Apabila perlu mengganti logonya yang tidak pernah berubah sejak kemunculan Matahari di Indonesia.
- Permudah entry konsumen baru, dengan cara menawarkan produk-produk yang sedang dicari masyarakat saat ini dengan kualitas yang bagus dan harga bersaing. Apabila perlu menawarkan Delivery Service yang belum pernah dilakukan oleh store manapun saat ini.
- Perbanyak event-event yang akan mengundang pengunjung dengan cara mempermudah bahkan kalau bisa memberikan gratis dan insentif bagi para penyelenggara event (EO) yang berhasil menggaet masa yang lebih banyak di Matahari Dept Store.
- Buat terobosan baru dalam layanan seperti halnya Delivery service, service/ buka 24 jam untuk transaksi super market untuk kebutuhan sehari-hari, Layanan cuci mobil gratis di tempat parkir yang disediakan khusus bagi pemilik member card Matahari, belanja berhadiah langsung dan sebagainya.
- Kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar dengan menawarkan diskon khusus belanja di Matahari yang bisa dibundling dengan pembelian produk perusahaan besar tersebut. Misalkan setiap pembelian kelipatan 100 rb do Matahari Dept Store mendapatkan voucher pulsa Telkomsel sebesar 5000. Atau setiap pembelian mobil di Astra mendapatkan voucher belanja sebesar 200 rb atau Diskon sebesar 20% belanja di Matahari Dept Store.
- Perbanyak social marketing diantaranya pengobatan gratis, khitanan massal dan pemberian sabun gratis kerjasama dengan produsen untuk masyarakat yang kurang mampu dsb.

Mudah-mudahan dengan tulisan ini dapat ditarik manfaatnya baik untuk para pemerhati bisnis maupun bagi para stakeholder Matahari yang ingin mengembalikan kejayaan “sang pionir” di Indonesia.

No comments: