Tuesday, December 22, 2009

Mengenal Sedikit Bisnis Property (Bagian 2)

Pada dasarnya bisnis property yang ada sekarang ini terbagi menjadi tiga :
1. Bisnis Jual Beli Rumah/Ruko
2. Bisnis Kavling Siap Bangun
3. Bisnis Developer

Bisnis jual beli rumah/ruko
Bisnis ini bisa dilakukan siapa saja dengan dana yang terbatas sekalipun. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah dengan cara menggunakan bantuan jasa appraisal rumah kemudian mengajukan permohonan kredit di bank. Apabila nilai appraisal kita di bawah dari nilai appraisal bank, maka kredit pun diajukan dengan harapan ada uang lebih dari hasil pelunasan rumah yang bisa digunakan untuk modal usaha atau mencicil rumah sekian bulan ke depan. Rumah/ Ruko yang sudah dibeli, bisa dimanfaatkan untuk dikontrakan atau menjadi tempat usaha. Hasil dari uang kontrakan atau usaha tersebut kemudian digunakan untuk mencicil rumah dan seterusnya.

Apabila skema bisnis yang pertama ini dijalankan, maka terbuka lagi peluang untuk mendapatkan rumah baru. Caranya setelah sekian waktu, nilai rumah mulai meningkat maka segera jual rumah tersebut. Dengan adanya keuntungan dari nilai jual ini, maka kita bisa melakukan pembelian rumah/rukodengan nilai dan kuantitas yang lebih meningkat lagi.

Bisnis Kavling Siap Bangun (KSB)
Yang harus dilakukan dalam melakukan Bisnis Kavling Siap Bangun diantaranya meliputi :
- Survey Lokasi
- Pemilihan Lokasi
- Transaksi dgn pemilik hrs dgn notaris
- Pembuatan Site Plan
- Pengkaplingan 200 – 800 m2
- Pemasangan patok
- Transaksi dgn calon pembeli
- Pengurusan Sertifikat

Persyaratan Pemilihan Lokasi untuk KSB diantaranya :
- 3 L = lokasi – lokasi – lokasi
- Lokasi strategis, dekat kota, kampus , pasar, perkantoran dsb
- Ukuran 2000 – 5000 m2
- Bentuk siap kapling utk perumahan
- Harga relatif murah
- Tanah sudah sertifikat & tidak sengketa
- Jalan masuk ke lokasi minimal 5 meter
- Posisi rata atau di atas jalan
- Sekitarnya sudah ada rumah-rumah

Buat brosur utk menjual rumah
- Dijual
- Denah lokasi digambarkan secara jelas
- Denah kavling
- Keterangan
1. Sertifikat
2. Lokasi sangat strategis
3. Dekat kampus
4. Jalan lebar 5 m
5. Air , listrik
6. Ukuran kavlingHarga 750 rb / m2
7. Hubungi nomor telepon
Hindari :
1. Beli rumah / tanah dekat makam
2. Di bawah sutet
3. Di daerah Bencana, banjir, tanah labil
4. Sertifikat gagal di cek di notaris
5. Tanah bersengketa
6. Tanah tusuk sate

Bisnis Developer

Untuk bisnis ini akan kami jelaskan dalam edisi berikutnya. Tunggu saja.

2 comments:

Moci said...

Nilai appraisal memang meningkat, tapi di atas kertas saja. Kalo mo dijadikan duit (dijual)ternyata sulit. Jika ingin terjual harga terpaksa diturunkan. Gak jadi meningkat tuh. Gimana dunk ?

Aas Maesyanurdin said...

memang seperti itu pa Heri, tapi kalau lagi mujur banyak yang kaya mendadak karena property ini.
tapi minimal dengan nilai appraisal yang meningkat maka kalau kita pinjam ke Bank maka nilai pinjaman juga akan naik pa.